Selasa, 22 November 2016

makalah ekonomi kesehatan

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur dan terimakasih kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya juga memberikan kesehatan, pikiran serta ketabahan dalam menyusun tugas makalah Pembiayaan program pengawasan penyakit menular di indonesia. Di dalam menyusun makalah ini, kami sering mengalami kesulitan, namun berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak, segala kesulitan itu dapat teratasi. Oleh karena itu, kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini baik bantuan yang berupa dorongan maupun semangat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

            Manado, Oktober  2016

                                                                                                Penulis






DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR                      
DAFTAR ISI                                                             
BAB I PENDAHULUAN    
            1.1 Latar Belakang                                                      :…………………………..1
            1.2 Rumusan Masalah                                                 :…………………………..2
            1.3 Tujuan Penulisan                                                   :…………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
            2.1 pembiayan pengawasan penyakit menular            :…………………………..2
            2.2 program pengawasan penyakit diare                     :…………………………..2
            2.3 Efisiensi Biaya Pengobatan Penyakit Diare Melalui Penggunaan Obat-Obatan
Secara Rasional                                                           :…………………………..2
2.4 Masalah Dalam Pembiayaan Pengawasan Penyakit Diare :………………...2
BAB III PENUTUP
            3.1 Kesimpulan                                                           :…………………………..4
            3.2 Saran                                                                     :…………………………..4
DAFTAR PUSTAKA

  

 KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur dan terimakasih kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya juga memberikan kesehatan, pikiran serta ketabahan dalam menyusun tuDULgas makalah Pembiayaan program pengawasan penyakit menular di indonesia. Di dalam menyusun makalah ini, kami sering mengalami kesulitan, namun berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak, segala kesulitan itu dapat teratasi. Oleh karena itu, kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini baik bantuan yang berupa dorongan maupun semangat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

            Manado, Oktober  2016

                                                                                                Penulis



 BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Masalah pembiayaan perawatan kesehatan di Indonesia semakin mendapat perhatian selama lima tahun terakhir ini. Ini adalah sebagian tindakan yang cepat dengan mengedrop (menghentikan)  anggaran kesehatan sebagai akibat dari resesi ekonomi yang dialami oleh suatu Negara. Sebagai konsekuensinya penemuan kembali dan perpanjangan pengiriman biaya perawatan kesehatan pantas mendapat perhatian khusus. Di samping itu potensi keuangan masyarakat seperti yang telah diungkapkan dalam beberapa penelitian yang diprakarsai oleh departemen kesehatan diperluas.
Untuk sementara penggunaan alokasi sumber lebih efisien dengan memprioritaskan pembangunan kesehatan yang dikombinasikan dengan penerapan  yang lebih rasional dari tiap-tiap program khusus yaitu pertimbangan dalam menentukan pengurangan anggaran secara tepat.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan pembiayan pengawasan penyakit menular ?
2.      Bagaimana program pengawasan penyakit diare ?
3.      Bagaimana Efisiensi Biaya Pengobatan Penyakit Diare Melalui Penggunaan Obat-Obatan Secara Rasional ?
4.      Apa yang dimaksud Masalah Dalam Pembiayaan Pengawasan Penyakit Diare ?
5.      Bagaimana Integrasi pengawasan penyakit diare dan radang tenggorokan akut ?
1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk menegtahui pembiayan pengawasan penyakit menular.
2.      Untuk mengetahui program pengawasan penyakit diare.
3.      Untuk mengetahui Efisiensi Biaya Pengobatan Penyakit Diare Melalui Penggunaan Obat-Obatan Secara Rasional.
4.      Untuk mengetahui Masalah Dalam Pembiayaan Pengawasan Penyakit Diare.
5.      Untuk menegtahui Integrasi pengawasan penyakit diare dan radang tenggorokan akut.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pembiayaan Pengawasan Penyakit Menular
Perluasan program pengawasan penyakit diare, malaria dan imunisasi diberikan prioritas utama.  Hampir seluruh pengeluaran program pengawasan penyakit memperoleh sumber dana dari pemerintah pusat yang dialokasikan melalalui saluran yang berbeda dan beberapa dari sulmbangan pemerintah provinsi dan kabupaten.
Anggaran pemerintah termasuk bantuan eksternal berkurang pada tahun 1984/1985 sampai 1987/1988. Data menunujukan berkurang 75 % selama empat tahun. Bagaimanapun juga komponen bantuan asing tumbuh 6 kali untuk menutupi kekurangan tersebut.
2.2  Pembiayaan Program Pemberantasan Penyakit Diare (CDD)
Tren penurunan anggaran program pemberantasan penyakit menular dalam lima tahun terakhir mengharuskan menyusun prioritas yang lebih baik dalam program pengawasan penyakit menular untuk menvapai satu tujuan program kesehatan nasional yaitu menurunkan Infant Mortality Rate (IMR).

    2.3  Efisiensi Biaya Pengobatan Penyakit Diare Melalui Penggunaan Obat-Obatan Secara Rasional
Studi yang dilakukan oleh departemen  kesehatan dengan sponsor dari USAID yang berkenan dengan obat-obatan untuk kelangsungan hidup anak dalam system kesehatan masyarakat Indonesia menyatakan bahwa sebagian besar perawatan yang dilakun dalam menyediakan fasilitas umum masih tidak rasional termasuk pengobatan penyakit diare. Pengeluaran untuk pembelian antibiotic sekitar 40 % dari seluruh anggatan obat-obatan sedangkan penggunaannya tidak rasional. Di Jawa Barat kampanye tentang Oral Rehidration Therapy (ORT) sekaranag sedang berlangsung. Membantu penggunaan secara rasional obat-obatan dari garam oralit terutama cairan untuk pengobatan diare di rumah.

    2.4  Masalah Dalam Pembiayaan Pengawasan Penyakit Diare
Masalah – masalah dalam pembiayaan pengawasan penyakit diare diantaranya :
a.       Pendidikan Masyarakat
Pendidikan masyarakat memberikan peranan yang sangat penting. Pengetahuan serta perilaku yang lebih baik sangat diperlukan jika masyarakat meminta untuk meningkatkan sumbangan pembiayaan pengawasan penyakit diare.
b.      Peran Sektor Swasta
Peranan swasta adalah kemauannya untuk berpartisipasi dalam penyebarluasan garam oralit sampai ke level paling bawah untuk memenuhi permintaan . jika ini dapat dicapai makan beban pemerintah akan menjadi ringan dan yang paling utama adalah bagaimana membangkitkan permintaan masyrakat terhadap oralit secara tepat.
c.       Training profesi medis dan paramedis
Kasus manajemen yang tidak rasional hanya dapat berkurang dengan reorientasi medis seperti pendidikan paramedic. Usaha menambah penggunaan oralit dari 15,5 % menjadi 68,1 % sesudah kampanye dimulai. Jika semua pasien dirawat ideal dimana hanya 20 % yang mendapat antibiotik dan 100 % oralit maka biaya akan menurun 51 %. Hal itu mengubah perhitungan dalam skala besar bila penduduk yang dilayani oleh pusat kesehatan adalah 80000 orang. Dimana penduduk dibawah lima tahun adalah 14 % atau sekitar 4.200 jelas merupakan penghematan obat-obatan yang lebih rasional.
d.      Pembelian Obat-obatan untuk Pusat Kesehatan dan Rumah Sakit
Dalam kasus ini berdasarkan perjanjian yang bertanggung jawab secara resmi terutama dalam usaha memperolehj obat-obatan sesuai dengan pola penyakit dan juga aspek kasus menajemen yang rasional.

    2.5 Integrasi pengawasan penyakit diare dan radang tenggorokan akut
Mengingat kesamaan dalam perawatan penyakit diare dan radang tenggor\okan akut khususnya dalam manajemennya. Usaha yang dalam aspek ini di beberapa lembaga menunjukan hasil yang dapat diharapkan


 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perluasan program pengawasan penyakit diare, malaria dan imunisasi diberikan prioritas utama.  Hampir seluruh pengeluaran program pengawasan penyakit memperoleh sumber dana dari pemerintah pusat yang dialokasikan melalalui saluran yang berbeda dan beberapa dari sulmbangan pemerintah provinsi dan kabupaten.
Tren penurunan anggaran program pemberantasan penyakit menular dalam lima tahun terakhir mengharuskan menyusun prioritas yang lebih baik dalam program pengawasan penyakit menular untuk menvapai satu tujuan program kesehatan nasional yaitu menurunkan Infant Mortality Rate (IMR).

3.2 Saran
Makalah ini di buat berdasarkan referensi dari berbagai sumber dengan pembahasan  atau judul dari pembuatan makalah, masih terdapat banyak kekurangan yang harus di perbaiki, masalah penulisan kelengkapan  data dan lain-lain.

Daftar Pustaka
Tjiptoherijanto Prijono.  2008, Ekonomi Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta
Soestyo Budhi. 2008, Ekonomi Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta




Tidak ada komentar:

Posting Komentar